Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tentang “Gizi Seimbang” bersama Irmae, S.Tr.Gz

Pada hari Rabu, 31 Oktober 2018 Pukul 08.00 WIB, Kegiatan Rutin PKMRS (Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit), bertempat di Ruang Siaran Radio Siaran Pemerintah Daerah (91,4 FM) Kab. Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh Irmae, S.Tr.Gz (Ahli Gizi RSUD Kab. Kapuas), beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Gizi Seimbang”.

Irmae menjelaskan, Masih ingatkah dengan slogan 4 sehat 5 sempurna (Nasi, lauk, sayur, buah dan ditambah susu)? 

Seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan dibidang gizi oleh pakar-pakar gizi, maka slogan tersebut diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang. Pada tahun 2014, pedoman gizi seimbang tersebut dikeluarkan.


Gizi seimbang adalah susunan bahan makanan yang mengandung zat gizi, yang mana jenis dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kebutuhan yang dimaksud mencakup kebutuhan zat gizi anak-anak untuk tumbuh, semua golongan usia dalam menjaga kesehatan dan beraktivitas sehari-hari, serta kebutuhan fisiologis tertentu, seperti hamil, sakit dan lansia.
Pedoman gizi seimbang terdiri dari 4 pilar dan 10 pesan. Keempat pilar pedoman gizi seimbang harus dipenuhi agar 10 pesan gizi seimbang bisa dipenuhi.


Keempat pilar tersebut meliputi :
1. Konsumsi makanan beraneka ragam
Kelompok pangan, yaitu :
– Makanan pokok/sumber karbohidrat : beras, kentang, singkong, ubi, jagung, talas, tepung-tepungan
– Sumber protein : unggas, ikan, telur, daging, susu dan hasil olahannya keju, youghurt (protein hewani) serta kacang-kacangan serta olahannya tempe, tahu (protein nabati)
– Sayur
– Buah-buahan
Konsumsi makanan beraneka ragam maksudnya adalah mengkonsumsi bahan makanan yang beraneka ragam antar kelompok pangan. Hal ini penting karena tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh, kecuali Air Susu Ibu (ASI).

Contohnya, nasi merupakan sumber energi yang baik, tetapi kandungan vitamin dan mineralnya sedikit. Sayur dan buah tinggi akan vitamin dan mineral, namun kandungan energi dan proteinnya rendah. Dengan adanya variasi kelompok pangan, maka kebutuhan zat gizi juga terpenuhi.
Yang dimaksud dengan beraneka ragam juga mencakup proporsi makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan teratur. Dalam pedoman gizi seimbang juga dijelaskan jumlah kelompok pangan yang disarankan, diantaranya :
– Batasi asupan gula (4 sdm), garam (1 sdt), minyak (5 sdm)
– Konsumsi sumber protein sebanyak 2-4 porsi
– Minum air putih 8 gelas
– Makan sayuran 3-4 porsi
– Konsumsi buah-buahan 2-3 porsi
– Konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat 3-4 porsi
Gizi seimbang selain konsumsi beraneka ragam makanan juga memperhatikan jumlah dan proporsi dalam konsumsinya, artinya jumlah dan proporsi makan juga harus seimbang. Misalnya dalam sajian sekali makan pada visual piring makanku, 50% merupakan sayur dan buah, porsi sayur harus lebih banyak daripada buah. Serta 50% lagi adalah makanan pokok dan lauk pauk, porsi makanan pokoknya harus lebih banyak dari pada lauk pauk.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Perilaku hidup bersih dapat menghindarkan kita dari penyakit infeksi. Penyakit infeksi berkaitan dengan pedoman gizi seimbang, yang mana penyakit infeksi merupakan faktor penting yang mempengaruhi status gizi seseorang.
Seseorang yang menderita penyakit infeksi cenderung mengalami penurunan nafsu makan, sehingga jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kebutuhannya. Padahal seseorang yang terkena penyakit infeksi membutuhkan asupan makan yang cukup sebagai salah satu bentuk pemulihan kesehatannya. Sebaliknya, seseorang yang mengalami status gizi kurang cenderung rentan untuk terkena penyakit infeksi. Sehinga dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit infeksi dan status gizi sangat berkaitan.
Perilaku hidup bersih, contohnya :
– Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan, sebelum memberikan ASI, sebelum menyiapkan makanan dan minuman, dan setelah buang air besar atau kecil, tujuannya adalah untuk mencegah kontaminasi tangan dan makanan dari kuman penyakit.
– Menutup makanan yang disajikan agar terhindar dari lalat atau binatang lain serta debu dan kotoran yang membawa kuman penyakit.
– Selalu menutup mulut dan hidung bila sedang bersin
– Selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit cacingan.
3. Lakukan aktivitas fisik yang teratur
Aktivitas fisik meliputi berbagai kegiatan fisik yaitu olahraga. Bertujuan untuk menyeimbangkanzat gizi yang masuk dan keluar dari tubuh. Keseimbangan ini penting untuk memperlancar system metabolisme didalam tubuh termasuk metabolism zat gizi.
4. Pertahankan dan pantau berat badan normal
Untuk menunjukkan bahwa terjadi keseimbangan zat gizi didalam tubuh adalah tercapainya berat badan yang normal. Indikatornya adalah dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) yang menunjukan status gizi tidak kurang atau melebihi batas normal.


Berikut merupakan 10 pesan gizi seimbang :
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayur dan buah-buahan
3. Biasakan konsumsi lauk pauk tinggi protein
4. Biasakan konsumsi aneka ragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *