Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tentang “Tuberculosis (TBC)” bersama dr. Ryan Feizal

Pada hari Kamis, 10 Januari 2019 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKMRS (Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit), bertempat di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Ryan Feizal, beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Tuberculosis (TBC)”.

dr. Ryan  memaparkan TBC atau Tuberculosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobakterium Tuberculosis). Penyakit TBC dipastikan dengan pemeriksaan dahak.

Dijelaskan pula, TBC itu bukan penyakit keturunan, bukan karena guna – guna, juga bukan karena diracuni orang, dll. Metode pemeriksaan sekarang lebih cepat dengan (TCM) Tes Cepat Molekuler

dr. Ryan Feizal

Cara Penularan penyakit TBC, melalui :

Kuman / bakteri yang berterbangan di udara masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan kemudian masuk ke paru-paru lalu ke sistim peredaran darah dan menyebar kebagian tubuh lainnya

Ketika seseorang yang telah mengidap penyakit TBC batuk, bersin, atau berbicara dengan memercikkan ludah, bakteri TB akan ikut melalui ludah tersebut untuk terbang ke udara.

Berbagi makanan dan minuman dengan penderita bahkan berciuman juga tidak menularkan bakteri TB dari penderita ke orang lain.

Bersalaman, penggunaan alat makan (sendok, gelas, piring), alat tidur (bantal, selimut) tidak menularkan penyakit bakteri TB dari penderita ke orang lain maupun keluarga. Penyakit TBC menular melalui percikan ludah yang tersebar di udara. Walaupun demikian, tetap jaga kesehatan dengan selalu cuci tangan dan cuci bersih peralatan rumah tangga.

Gejala – Gejala Penyakit TBC

GEJALA UTAMA :
Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 (tiga) minggu atau lebih.

GEJALA TAMBAHAN :

  • Dahak bercampur darah
  • Batuk berdahak
  • Sesak nafas dan rasa nyeri dada
  • Badan lemah, nafsu makan berkurang, berat badan turun, kurang enak badan (malaise)
  • Berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan

PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TBC

  • Minum obat secara teratur sampai selesai
  • Menutup mulut saat bersin atau batuk
  • Tidak meludah disembarang tempat
  • Meludah ditempat yang kena sinar matahari atau ditempat yang di isi sabun atau karbol/lisol
  • Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur
  • Buka jendela rumah lebar-lebar agar udara masuk dan sinar matahari dapat masuk. (Kuman TBC akan mati apabila kena sinar matahari)

Berantas TBC dengan 3A

  • Anjurkan hidup sehat tanpa TB
  • Anjurkan penderita segera diperiksa
  • Awasi pengobatan nya

Yang Paling ditakutkan Sekarang apabila tidak berobat atau berobat namun tidak teratur atau tidak sesuai petunjuk dokter

Kondisi Ruang Tunggu Poli Dalam

Tuberkulosis Resisten Obat

MDR-TB (Multi Drug Resisten -Tuberculosis) atau (Pengobatan TB yang GAGAL) dengan (OAT = Obat Anti Tuberculosis)

TB Resisten Obat

Resistensi primer: “Kasus Baru”

Resistensi obat pada pasien yg belum pernah mendapat OAT atau pernah mendapatkan OAT kurang dari satu bulan

Resistensi sekunder: “Kasus yg Pernah Diobati”

Resistensi obat pada pasien yg sudah pernah menjalani pengobatan OAT selama paling sedikit satu bulan

Penyebab Resisten Obat TB Pada Penderita

  • Tidak patuh minum obat
  • Malabsorbsi
  • Reaksi terhadap adverse event dan efek samping obat
  • Masalah informasi,transportasi,biaya
  • Masalah sosial
  • Ketergantungan obat

Pengenalan kegagalan obat secara dini:

  • Batuk seharusnya membaik dalam waktu dua minggu pertama setelah pengobatan
  • Tanda-2 kegagalan: sputum tidak konversi, batuk masih ada atau berulang, demam masih berlanjut, keringat malam hari dan tidak ada kenaikan berat badan

Lama Pengobatan

Fase Intensif

  • Ditentukan berdasarkan hasil BTA dan kultur
  • Lama minimal yang direkomendasikan:
    –Diberikan setidaknya selama 6 bulan dengan paling sedikit 4 bulan sejak pasien menjadi BTA dan kultur (-)

Fase lanjutan

  • Lanjutkan dengan 3 macam obat
Penyuluhan Kesehatan tentang TBC

Lama pengobatan keseluruhan

Selesainya 18 bulan pengobatan setelah konversi

Perpanjangan 24 bulan bisa dilakukan pada pasien dengan lesi paru yang berat dan luas

Jika ada Gejala-Gejala TB SEGERALAH minta bantuan ke Unit Pelayanan Kesehatan terdekat. Obat-obatan untuk TB gratis, bila anda berobat ke PUSKESMAS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *