Mengenal Stroke bersama dr. M. Ichsan Safwannoor, Sp.S

KUALA KAPUAS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kapuas melakukan penyuluhan kesehatan tentang ‘Penyakit Stroke’ melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Kapuas dengan Frekuensi 91,4 FM, yang pada kesempatan itu disampaikan langsung oleh dr. Muhammad Ichsan Safwannoor, Sp.S selaku Dokter Spesialis Saraf RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, beserta Tim PKRS, yang mana Penyuluhan Kesehatan tersebut merupakan kegiatan rutin Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS), Rabu (24/04).

Tim Promkes RSUD Kapuas

Pada kesempatan itu dr. M. Ichsan Safwannoor, Sp.S menerangkan bahwa STROKE adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba -> jaringan otak mati -> tidak berfungsi.

STROKE ISKEMIK
Karena terjadi arteriosklerosis / darah terlalu kental -> pembuluh darah otak tersumbat (karena lepasnya bekuan darah dari lokasi lain)
STROKE HEMORAGIK
Karena pecahnya pembuluh darah akibat dinding pembuluh atau anomali2 bawaan pada usia muda

PENYEBAB

  • Pada kasus stroke remaja -> faktor genetika / keturunan
  • Pembuluh darah rapuh, mudah pecah, kelainan
  • Sistem darah (hemofilia, thalassemia) -. Keturunan
  • Malas olah raga & bergerak
  • Banyak minum alkohol
  • Sering makan makanan dengan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) yang tinggi. Misal : junk food, fast food
  • Merokok
  • Pengunaan narkotika & zat aditif
  • Kurang istirahat
  • Stress berkepanjangan

GEJALA

  • Separuh badan terasa tebal, kesemutan, panas seperti terbakar
  • Mulut mencong ke kiri / kanan
  • Lidah mencong jika dijulurkan
  • Bicara pelo / tidak jelas
  • Sulit berkata-kata
  • Sulit berjalan / berjalan dengan langkah kecil
  • Kelopak mata sulit dibuka
  • Gerakan tidak terkoordinasi
  • Mendadak lumpuh setengah badan (kiri / kanan)
  • Mendadak pingsan atau koma

FAKTOR RISIKO

  • Hipertensi. Kenaikan 10 mmHg dapat meningkatkan risiko stroke sebanyak 30% -> faktor yang dapat diintervensi
  • Arteriosklerosis, hiperlipidemia, merokok, obesitas, diabetes mellitus, usia lanjut, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah tepi, hematokrit tinggi.
  • Obat-obatan yang dapat meimbulkan addiksi (heroin, kokain, amfetamin), obat kontrasepsi, obat hormonal lain (terutama pada wanita perokok &/hipertensi)
  • Kelainan hemoreologi darah (misal : anemia berat, polisitemia, kelainan koagulopati, & kelainan darah yang lain
  • Beberapa penyakit infeksi, misal ; lues, rematik (SLE), herpes zooster
dr. M. Ichsan Safwannoor, Sp.S di Radio Siaran Pemerintah Daerah Kab. Kapuas (91,4 FM)

PENCEGAHAN

  • Pola hidup sehat
  • Olah raga teratur
  • Hindari konsumsi makanan berkolesterol tinggi
  • Cukup istirahat
  • Kurangi stress

PENGOBATAN

  1. Penyembuhan dengan obat2an di RS, kontrol ketat agar kolesterol jahat turun / tidak naik. Dilarang makan yang memicu terjadnya serangan stroke (misal : garam, junk food) -> memicu hipertensi
  2. Fisioterapi. Latihan otot untuk mengembalikan fungsi otot & fungsi komunikasi -> mendekati kondisi semula -> dipandu instruktur fisioterapy
  3. Bila fisioterapi tidak dijalani sungguh2 -> kelumpuhan permanen pada anggota tubuh yang mengalami kelumpuhan. Kesembuhan penderita stroke : bervariasi tergantung kedisiplinan penderita & terapi

Terkait informasi di media sosial tentang penanganan pertama pada stroke adalah dengan menusuk cuping telinga atau ujung jari untuk mengeluarkan darah kotor adalah mitos, karena tidak memberi manfaat, bahkan bisa berbahaya apabila benda tajam atau jarum yang digunakan untuk menusuk dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, penggunaan air dingin yang disiram ke kepala pada saat mandi dapat menyebabkan stroke adalah mitos, karena tubuh manusia mempunyai mekanisme ketahanan suhunya sendiri, jadi tidak benar hal tersebut.

Penyakit stroke tidak memandang usia tua saja, karena sekarang banyak di usia muda mengalami stroke karena pola hidup yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan berlemak, jarang berolahraga, dan seringnya tekanan pikiran / stress.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *