Penyuluhan/Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tentang Epistaksis

Pada hari Jum’at, 11 Mei 2018 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit), bertempat di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Fajar Megasari (Dokter Internsip), beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Epistaksis atau Mimisan”.

dr. Fajar Megasari menjelaskan, Epistaksis atau mimisan adalah pendarahan yang keluar dari lubang hidung (pecahnya pembuluh darah di rongga hidung). Bisa dialami anak – anak s/d orang dewasa.

Penyebab epistaksis antara lain :

Lokal

  • trauma (mengorek hidung, terbentur, dll)
  • infeksi
  • benda asing
  • tumor

Sistemik

  • hipertensi
  • kelainan darah seperti (hemofilia)
  • infeksi sistemik seperti (demam berdarah)
  • perubahan udara atau tekanan atmosfer

 

 

 

Penanganannya, antara lain dapat dilakukan hal di bawah ini secara berurutan:

  1. Posisikan posisi penderita pada posisi duduk menunduk

 

2. Bersihkan bekuan darah pada sisi / sekitar hidung yang berdarah

3. Jepit cupit hidung selama 10 menit. Bernafas melalui mulut. Jangan mendongak

 

 

 

Cara Lainnya :
Menggunakan es batu dan kain bersih,  di kompreskan ke hidung, tetap dalam posisi menunduk dan tidak mendongak.

Biasanya dalam penanganan pertama, pendarahan hidung (mimisan) akan berhenti dalam waktu ± 10 menit.

Jika mimisan berlanjut hingga > 10 menit, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Kapan mimisan harus dibawa ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat????

  • Perdarahan yang tetap berlangsung setelah pertolongan pertama (> 10 menit)
  • Perdarahan yang banyak hingga sulit bernafas
  • Perdarahan dari hidung karena trauma kepala atau wajah
  • Terdapat benda asing di hidung
  • Perdarahan dari hidung setelah meminum obat tertentu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *