Penyuluhan Penyakit TBC di Radio Siaran Pemerintah Daerah (91,4 FM) bersama dr. Ryan Feizal
Pada hari Rabu, 19 September 2018 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKMRS (Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit), bertempat di Ruang Siaran Radio Siaran Pemerintah Daerah (91,4 FM) Kab. Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Ryan Feizal, beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Penyakit TBC”.
dr. Ryan menjelaskan TBC atau Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobakterium Tuberculosis)
Penyakit TBC dipastikan dengan pemeriksaan dahak.
Dijelaskan pula, TBC itu bukan penyakit keturunan, bukan karena guna – guna, juga bukan karena diracuni orang, dll.
Metode pemeriksaan sekarang lebih cepat dengan (TCM) Tes Cepat Molekuler
Cara Penularan penyakit TBC, melalui :
Kuman yang berterbangan di udara masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan kemudian masuk ke paru-paru lalu ke sistim peredaran darah dan menyebar kebagian tubuh lainnya
Gejala – Gejala Penyakit TBC
GEJALA UTAMA :
Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 (tiga) minggu atau lebih.
GEJALA TAMBAHAN :
- Dahak bercampur darah
- Batuk berdahak
- Sesak nafas dan rasa nyeri dada
- Badan lemah, nafsu makan berkurang, berat badan turun, kurang enak badan (malaise)
- Berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan
PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TBC
- Minum obat secara teratur sampai selesai
- Menutup mulut saat bersin atau batuk
- Tidak meludah disembarang tempat
- Meludah ditempat yang kena sinar matahari atau ditempat yang di isi sabun atau karbol/lisol
- Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur
- Buka jendela rumah lebar-lebar agar udara masuk dan sinar matahari dapat masuk. (Kuman TBC akan mati apabila kena sinar matahari)
Berantas TBC dengan 3A
- Anjurkan hidup sehat tanpa TB
- Anjurkan penderita segera diperiksa
- Awasi pengobatan nya
Yang Paling ditakutkan Sekarang apabila tidak berobat atau berobat namun tidak teratur atau tidak sesuai petunjuk dokter
Tuberkulosis Resisten Obat
MDR-TB (Multi Drug Resisten -Tuberculosis) atau (Pengobatan TB yang GAGAL) dengan (OAT = Obat Anti Tuberculosis)
TB Resisten Obat
Resistensi primer: “Kasus Baru”
Resistensi obat pada pasien yg belum pernah mendapat OAT atau pernah mendapatkan OAT kurang dari satu bulan
Resistensi sekunder: “Kasus yg Pernah Diobati”
Resistensi obat pada pasien yg sudah pernah menjalani pengobatan OAT selama paling sedikit satu bulan
Penyebab Resisten Obat TB Pada Penderita
- Tidak patuh minum obat
- Malabsorbsi
- Reaksi terhadap adverse event dan efek samping obat
- Masalah informasi,transportasi,biaya
- Masalah sosial
- Ketergantungan obat
Pengenalan kegagalan obat secara dini:
- Batuk seharusnya membaik dalam waktu dua minggu pertama setelah pengobatan
- Tanda-2 kegagalan: sputum tidak konversi, batuk masih ada atau berulang, demam masih berlanjut, keringat malam hari dan tidak ada kenaikan berat badan
Lama Pengobatan
Fase Intensif
- Ditentukan berdasarkan hasil BTA dan kultur
- Lama minimal yang direkomendasikan:
–Diberikan setidaknya selama 6 bulan dengan paling sedikit 4 bulan sejak pasien menjadi BTA dan kultur (-)
Fase lanjutan
- Lanjutkan dengan 3 macam obat
Lama pengobatan keseluruhan
Selesainya 18 bulan pengobatan setelah konversi
Perpanjangan 24 bulan bisa dilakukan pada pasien dengan lesi paru yang berat dan luas
Jika ada Gejala-Gejala TB SEGERALAH minta bantuan ke Unit Pelayanan Kesehatan terdekat. Obat-obatan untuk TB gratis, bila anda berobat ke PUSKESMAS.